Waktu itu ketika sudah saatnya kita menghentikan hubungan tanpa masa depan ini, kita begitu saja tiba-tiba sama-sama saling diam dan mengacuhkan.
Rasanya sangat ganjal, karena harus kehilangan teman berbagi cerita diakhir hari. Seperti ada ruang kosong yang hampa.
Sampai suatu hari, kamu menyapa lagi. Kamu mengomentari foto yang baru saja aku unggah. Tapi kamu membatasi pembicaraan kita cukup itu saja.
Lalu kamu pun mengakhiri obrolan singkat kita ini dengan bilang,
"I will see you later"
Aku pun membalas dengan, "okay, see you".
Saat itu aku akhirnya bisa menerima kalau aku dan kamu sudah bukan kita lagi.
Komentar
Posting Komentar